Kewirausahaan merupakan proses kemanusiaan
(human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami
peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud
menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu
yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan
inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan
peluang.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
a.
Mandiri.
b. Terbuka terhadap yang baru.
c.
Percaya diri.
d.
Berani mengambil resiko.
e. Melihat
sesuatu dengan tidak biasa.
f.
Memiliki rasa ingin
tahu yang besar.
g. Dapat menerima perbedaan.
h. Objektif
dalam berpikir dan bertindak.
Kegiatan yang bersifat kewirausahaan
misalnya :
a. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
b. Menemukan
peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
c. Mengkombinasikan
faktor-faktor produksi dengan cara baru.
d.
Mendukung budaya
yang mendorong eksperimen yang kreatif.
e.
Mendorong perilaku eksperimen dll.
a. Meningkatkan
standar / kualitas hidup manusia.
b. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan
nasional.
c. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat
mengatasi pengangguran.
Karakteristik yang khas dari wirausaha menurut
Moeljanto Tjokrowinoto (1996) adalah:
a. Kejelian melihat peluang untuk memperoleh
keuntungan.
b.
Selalu mencari perubahan
c.
Kemampuan untuk mendefinisikan
resiko
d.
Kemampuan untuk mengalihkan
sunber dari kegiatan prodiktifitas.
Kegiatan menemukan sampai
mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses
kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha
diharuskan mempunyai :
a.
Memiliki komitmen dan
determinasi serta ketekunan.
b.
Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
c.
Berorientasi kepada sasaran dan
peluang.
d.
Mengambil inisiatif dan
pertanggung jawaban personal.
e. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan
masalah.
f.
Realistis dan memiliki gaya humor.
g.
Memanfaatkan dan selalu mencari
umpan balik.
h. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan
di dalam perusahaan.
i.
Mampu
mengelola dan menghitung resiko.
j.
Tidak berorientasi kepada
status.
k.
Memilki integritas dan dapat
dipercaya
Kreativitas tidak selalu
dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari
sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang
penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan
cirri-ciri yang melekat kepada wirausaha.
Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber
pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam pikiran
seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?
1. Seorang wirausaha selalu mengimpikan
gagasan baru.
2. Selalu mencari peluang baru atau mencari
cara baru menciptakan peluang baru.
3.
Selalu berorientasi kepada
tindakan.
4.
Seorang pemimpi besar, meskipun
mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5.
Tidak malu untuk memulai
sesuatu, walau dari skala kecil.
6.
Tidak pernah memikirkan untuk
menyerah, selalu mencoba lagi.
7.
Tidak pernah takut gagal.
Kesalahan cara berpikir yang merupakan belenggu mental untuk
berpikir secara kreatif, antara lain :
a. Selalu mempunyai jawaban yang
benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban
yang benar.
b. Memfokuskan berpikir secara
logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan menghambat
berpikir kreatif.
c.
Mentaati peraturan secara
menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
d.
Spesialisasi berlebihan,
sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang lain selain yang ditekuni.
e.
Takut dikatakan tidak kreatif
atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat.
f. Takut berbuat salah dan gagal.
g.
Rasa rendah diri.
Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif
Beberapa kiat / kebajikan
untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam organisasi,
antara lain :
a.
Kreativitas harus dipandang
sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
b.
Mempunyai sikap toleransi
terhadap keberhasilan atau kegagalan.
c.
Mendorong sikap keingintahuan.
d.
Menyikapi masalah sebagai
tantangan.
e. Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas
secara teratur.
f. Menyediakan fasilitas yang diperlukan
untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
g.
Memberikan penghargaan bagi
kreativitas yang berhasil.
h. Membuat model-model teknik
mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan maupun kelompok.
Kiat-kiat untuk mendorong kreativitas disosialisasikan kepada
sumberdaya manusia dalam perusahaan sehingga semua memahaminya. Perlu dipahami
bahwa kebiasaan sehari-hari pada umumnya cara berpikir kita dalam memecahkan
masalah mempergunakan pikiran yang logis dengan pendekatan yang bersifat
bertahap. Menurut ahli cara berpikir demikian mempergunakan otak sebelah kiri
yang fungsinya untuk berpikir secara logis. Otak sebelah kanan fungsinya
berpikir secara lateral atau berpikir secara intuitif, tidak terstruktur.